Matius 14:23
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa
seorang diri
1 . Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Markus 1:35
Yesus mengajar di kota-kota lain
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa
di sana.
Markus 6:46
6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.
Lukas 5:16
5:16 2 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Lukas 6:12
Yesus memanggil kedua belas rasul
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa
3 kepada Allah.
Lukas 9:18
Pengakuan Petrus
9:18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa
seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka:
"Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
Lukas 9:28
Yesus dimuliakan di atas gunung
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus,
lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Lukas 11:1
Hal berdoa
11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa
di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan,
ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
1 Full Life: BERDOA SEORANG DIRI.
Nas : Mat 14:23
Ketika berada di bumi, Yesus sering kali meluangkan waktu untuk
sendirian dengan Allah (bd. Mr 1:35; 6:46; Luk 5:16; 6:12; 9:18;
Luk 22:41-42; Ibr 5:7). Saat sendirian bersama Allah sangat penting
bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa
sendirian dan bersekutu dengan Bapa di sorga adalah suatu tanda yang jelas
bahwa hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini
terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan
hati Tuhan serta memperbaharui penyerahan kita untuk tetap setia mencari
Allah dan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan
(lihat cat. --> Luk 18:1).
[atau ref. Luk 18:1]
2 Full Life: DOA-DOA YESUS.
Nas : Luk 5:16
Teks :
- 1) Lebih daripada para penulis Injil-Injil yang lain, Lukas menekankan
kedudukan doa di dalam kehidupan dan pelayanan Yesus. Ketika Roh Kudus
turun ke atas Yesus di Sungai Yordan, Ia "sedang berdoa" (Luk 3:21);
sering kali Ia mengundurkan diri dari orang banyak "dan berdoa"
(Luk 5:16). Ia berdoa "semalam-malaman" sebelum memilih kedua belas
murid-Nya (Luk 6:12). Ia "berdoa seorang diri" sebelum mengajukan
suatu pertanyaan penting kepada murid-murid-Nya (Luk 9:18); pada
saat dimuliakan, Ia mendaki gunung itu "untuk berdoa" (Luk 9:28);
pemuliaan-Nya terjadi sementara "Ia sedang berdoa" (Luk 9:29) dan Ia
"sedang berdoa" sebelum mengajarkan Doa Bapa Kami kepada murid-murid-Nya
(Luk 11:1). Di Getsemani Ia "makin bersungguh-sungguh berdoa"
(Luk 22:44); di kayu salib Ia mendoakan orang lain (Luk 23:34);
dan perkataan terakhir yang diucapkan-Nya sebelum kematian-Nya adalah
sebuah doa (Luk 23:46). Lukas juga mencatat bahwa Yesus berdoa
setelah kebangkitan-Nya (Luk 24:30).
- 2) Ketika meneliti kehidupan Yesus dalam Injil-Injil lain, kita tahu
bahwa Ia berdoa sebelum menyampaikan ajakan-Nya, "Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat" (Mat 11:25-28); Ia berdoa
di kubur Lazarus (Yoh 11:41-42) dan pada waktu penetapan Perjamuan
Kudus (Yoh 17:1-26). Untuk keterangan lebih lanjut tentang doa di
dalam kehidupan Yesus
lihat cat. --> Mat 14:23.
[atau ref. Mat 14:23]
3 Full Life: SEMALAM-MALAMAN IA BERDOA.
Nas : Luk 6:12
Berulang-ulang Yesus meluangkan waktu untuk sendirian dengan
Bapa-Nya dalam doa, khususnya pada saat-saat hendak mengambil keputusan
yang penting
(lihat cat. --> Luk 5:16).
[atau ref. Luk 5:16]
- 1) Doa-Nya yang bersungguh-sungguh semalam suntuk itu menghasilkan
sesuatu yang luar biasa
(lihat cat. --> Yak 5:16).
[atau ref. Yak 5:16]
Setelah doa semalaman ini, Yesus memilih kedua belas orang untuk menjadi
murid-Nya (ayat Luk 6:13-16), menyembuhkan banyak orang sakit (ayat
Luk 6:17-19) dan menyampaikan khotbah-Nya yang paling sering dikutip
(ayat Luk 6:20-49).
- 2) Apabila Yesus, Anak Allah yang sempurna, meluangkan waktu semalam
suntuk untuk berdoa kepada Bapa ketika hendak mengambil keputusan
penting, betapa lebih lagi kita, dengan segala kelemahan dan kegagalan
kita, perlu meluangkan waktu semalaman dalam doa dan dalam hubungan yang
intim dengan Bapa sorgawi kita.